Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan harapannya agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tidak hanya sekedar menjadi alternatif bagi pelajar, namun sebagai destinasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi ini juga diklaim mampu mencetak lulusan yang memiliki kredibilitas tinggi.
Dilansir dari situs resmi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) (16/6) Menteri Agama Yaqut Cholil mengakui bahwa tingkat ketertarikan pelajar pada PTKIN masih terbilang rendah. Hal ini disampaikan secara daring dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung saat pembukaan penyelenggaraan UM-PTKIN.
Baca Juga : Cara Cek Hasil PPDB Jabar 2022 Tahap 1, Diumumkan Jam 14.00 Hari Ini
“Saya mendengar dari pemaparan tadi, dari peserta yang mendaftar, hanya 40 persen berasal dari SMA yang mengikuti UM-PTKIN. Sisanya dari madrasah, aliyah dan pesantren. Jadi saya melihat PTKIN ini masih menjadi alternatif bukan destinasi. Kedepan, saya berharap lulusan SMA yang ikut PTKIN 80 persen. Dan asumsi saya akan menjadi destinasi bagi anak-anak kita melanjutkan pendidikannya,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Penyelenggaraan UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN dan satu PTN mulai dari UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia. Proses UM-PTKIN dijadwalkan akan dilakukan serentak mulai 14-17 Juni 2022 mendatang.
Menag mendukung moderasi beragama dan kebangsaan menjadi bahan ujian karena hal itu sangat menarik dan penting menjadi jaminan bahwa calon mahasiswa akan lebih memahami beragama jalan tengah dan memahami wawasan kebangsaan.
“Saya juga mengapresiasi panitia yang membuat inovasi teknologi mengidentifikasi suara-suara dalam pelaksanaan UM-PTKIN, agar tidak terjadi kecurangan,” katanya.
Lebih lanjut Yaqut juga mengatakan kemajuan teknologi tidak bisa menolak dan berjalan mundur serta harus tetap melakukan sesuai sistem dan tingkatkan kemampuan.
“Hal ini memberikan jalan yang mudah bagi calon mahasiswa dan memiliki kesempatan yang sama untuk masuk PTKIN, sehingga kedepan PTKIN menjadi favorit dari perguruan tinggi lainnya,” ungkapnya.
Pertemuan secara online tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam Depag RI. Sementara dari kampus IV UIN Sumut hadir Ketua Panitia Pelaksana UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufik, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagalaa, Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA, civitas akademika UIN Sumut, Kakanwil Kemenag Sumut Abd. Amri Siregar, MUI Sumut dan seluruh rektor UIN, IAIN dan STAIN se-Indonesia.
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufik yang juga Ketua Panitia Pelaksana UM-PTKIN se-Indonesia menjelaskan bahwa kegiatan Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM-PTKIN) dilakukan secara online dari rumah masing-masing peserta dengan pengawasan dari panitia.
“Pengawas itu kita lakukan dengan inovasi dari sebelumnya. Tahun ini desain aplikasi yang modern dan aktivitasi oleh peserta, tampilan soal dan durasi yang khusus, edit foto, record audio, aplikasi satu unsur bisa memberikan teguran dua kali dan otomatis diskualifikasi,” jelas Prof Imam Taufik.
Diungkapkan juga bahwa tahun ini jumlah peminat yang mendaftar sebanyak 142.716 orang, sementara daya tampung seluruh Indonesia hanya 75.663 orang. Dari sini bisa disimpulkan bahwa peminat UM-PTKIN terbilang cukup besar.
Dalam kesempatan ini juga Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA menyebutkan, jumlah kuota tahun 2022 ini sebanyak 6.006 untuk 5 jalur penerimaan mahasiswa baru. Rincian kapasitasnya antara lain Jalur UM-PTKIN : 2.016 orang untuk 31 Prodi , jalur SNMPTN : 612 orang, jalur SPAN PTKIN : 1.542 orang, jalur UTBK SBMPTN : 796 orang dan jalur UM Mandiri: 1.040 orang.
Setiap jalur masuk ini dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. Sebut saja misalnya jalur SNMPTN dan jalur SPAN PTKIN sudah dilakukan dan sudah mendapatkan hasil. Sementara untuk jalur UTBK SBMPTN sedang menunggu hasil pengumuman dan terakhir jalur UM Mandiri baru akan dilaksanakan pada Juni – Agustus 2022.
Adapun jurusan prodi terfavorit yang menjadi pilihan calon mahasiswa antara lain Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah , Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Islam dan Akuntansi Syariah. Proses pengumuman Kelulusan UM-PTKIN akan diumumkan pada 30 Juni 2022 mendatang.
“Peminat masuk UIN SU melalui UM-PTKIN semakin bertambah, dimana tahun lalu 10.600 menjadi 16.000 orang. Dan untuk tingkat lokal seperti biasanya kita akan menerima pendaftaran sekitar 8.000 orang dan tahun ini kita akan mendapat peminat sebanyak 22.000 orang,” kata Rektor UIN Sumatera Utara.