6 Universitas di Indonesia dengan Rumah Sakit Sendiri, Kamu Incar yang Mana?

Sejumlah universitas di Indonesia memiliki rumah sakit pendidikan sendiri. Sehingga, para calon mahasiswa yang ingin mengambil jurusan pendidikan dokter bisa mempertimbangkan kampus-kampus tersebut untuk studi di jenjang berikutnya.
Dikatakan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35/2019 tentang Wahana Pendidikan Bidang Kesehatan, pengertian dari rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang memiliki fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lain secara multiprofesi.

Baca Juga : 5 PTN yang Dikenal dengan UKT Termurah, Berapa Biayanya?

Yuk, simak beberapa kampus yang memilikinya ya!

Universitas di Indonesia dengan Rumah Sakit Pendidikan Sendiri
1. Universitas Airlangga
Mengutip dari laman resminya, Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga (RS Pendidikan Unair) dibangun mulai akhir tahun 2007. Surat Izin Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya tentang Izin mendirikan RS Pendidikan Unair dan izin sementara penyelenggaraannya kemudian terbit pada 9 Maret 2011.

Sejak tanggal tersebut, RS Pendidikan Unair berganti nama menjadi RS Unair.

2. Universitas Brawijaya
Universitas berikutnya yang memiliki rumah sakit pendidikan adalah Universitas Brawijaya (UN). Rumah Sakit UB resmi beroperasi pada Desember 2016. Lokasi RS UB berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang.

Dikatakan dalam laman resminya, RS UB adalah salah satu rumah sakit pendidikan yang dipayungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa dan staf UB, tentunya Rumah Sakit Universitas Brawijaya juga menyediakan fasilitas medis untuk masyarakat.

3. Universitas Muhammadiyah Malang
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlokasi tak jauh dari area kampus III mereka. Sarana tersebut dibangun mulai tahun 2009. Empat tahun kemudian, 20 Juni 2013, RS UMM sudah mendapat izin operasional sementara.

Rumah sakit yang mempunyai arsitektur khas Tiongkok ini diresmikan pada 17 Agustus 2013 bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-68.

4. Universitas Sebelas Maret
Dikatakan dalam situs resminya, RS Universitas Sebelas Maret (UNS) adalah unit pelaksana teknis kampus yang mendukung tugas rektor di sektor pelayanan kesehatan. Salah satu yang melatarbelakangi pendiriannya adalah standar nasional yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Sama seperti rumah sakit pendidikan lainnya, RS UNS tidak hanya didirikan untuk menunjang para calon lulusan dokter, namun juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.

5. Universitas Gadjah Mada
Ketika pertama kali didirikan berdasarkan Peraturan Rektor UGM Nomor 69/P/SK/HT/2010 tanggal 4 Januari 2010, RS UGM masih bernama Hospital Akademik. Kemudian, pada 1 Maret 2011 melalui Peraturan Rektor UGM Nomor 245/P/SK/HT/2011, namanya diubah menjadi Rumah Sakit Akademik UGM.

Nama tersebut kemudian diubah lagi menjadi Rumah Sakit UGM melalui Surat Keputusan Rektor UGM Nomor 749/P/SK/HT/2014 tanggal 20 Oktober 2014.

6. Universitas Indonesia
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berlokasi di Kompleks Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) kampus UI Depok. Arsitekturnya dibangun dengan konsep hijau dan memiliki sky bridge yang menghubungkan RSUI dengan gedung RIK.

Disebutkan dalam situs RSUI, rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 300 tempat tidur. Rumah Sakit UI juga merupakan RS Perguruan Tinggi Negeri pertama di Indonesia yang berkonsep fasilitas layanan kesehatan satu atap, mulai dari pelayanan primer, sekunder, sampai pelayanan unggulan. Rumah Sakit UI sendiri diresmikan pada 13 Februari 2018.

Itulah beberapa universitas di Indonesia yang mempunyai rumah sakit sendiri.

5 PTN yang Dikenal dengan UKT Termurah, Berapa Biayanya?

Biaya pendidikan atau Uang Kuliah Tunggal yang diterapkan perguruan tinggi bisa menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa baru dalam memiliki kampus. Hal ini penting dilakukan untuk menyesuaikan keadaan ekonomi.
Biasanya, biaya kuliah di masing-masing perguruan tinggi akan dibedakan sesuai jalur masuk. Seperti jalur masuk prestasi, SNMPTN, SBMPTN akan berbeda dengan jalur mandiri.

Nah, beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia ada yang dikenal memiliki biaya pendidikan murah. Berikut ini daftarnya dikutip dari masing-masing laman resmi perguruan tinggi.

5 PTN dengan Biaya Kuliah Murah:

1. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Biaya pendidikan Sarjana (S1) di UNY ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan sosial ekonomi orang tua/wali mahasiswa.

Mahasiswa Sarjana (S1) yang diterima melalui jalur SM S1 UNY dikenakan minimal UKT III dan Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA).

Baca Juga : 13 PTN-PTS dengan Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2022

Dari semua jurusan yang berasal dari 7 fakultas, biaya pendidikan di UNY paling murah dikenakan pada UKT I yakni Rp 500 ribu rupiah. Sedangkan paling tinggi dikenakan pada UKT VII yakni pada jurusan di fakultas teknik yang mencapai Rp 6,3 Jura.

2. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Biaya kuliah di Universitas Sebelas Maret secara resmi menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal atau disingkat UKT sejak tahun 2012.

Dalam pelaksanaannya UKT memberikan peluang kepada setiap mahasiswa baru untuk mendapatkan bangku di perguruan tinggi dengan biaya kuliah yang relatif terjangkau.

UKT pada masing-masing program studi dibagi menjadi delapan kelas atau kelompok. Untuk kelompok I dan kelompok II, biaya UKT tidak ada perbedaan, yakni Rp 475.000 dan Rp 975.500.

Pada kelompok III hingga VII, biaya UKT semakin besar dengan rentang biaya antarkelompok sekitar Rp 400.000 hingga Rp 1 juta. Sedangkan kenaikan nominal dari kelompok VII ke VIII lebih besar lagi, yakni di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 4 jutaan.

3. Universitas Brawijaya (UB)
Berdasarkan Peraturan Rektor UB no 41 Tahun 2020 Tentang Biaya Pendidikan, biaya pendidikan atau UKT yang harus dikenakan mahasiswa jalur SNMPTN dan SBMPTN 2022 terbagi menjadi 6 kelompok.

UKT I sebagai yang terendah yakni Rp 500 ribu. Sedangkan UKT VI tertinggi ada pada jurusan Kedokteran Gigi yang mencapai Rp 21 Juta.

4. Universitas Indonesia (UI)
Biaya kuliah UI 2022 program S1 Reguler dibagi menjadi Biaya Operasional Pendidikan-Berkeadilan (BOP-Berkeadilan) dan BOP-Pilihan.

BOP-Pilihan UI adalah mekanisme pembebanan biaya pendidikan yang ditentukan sendiri oleh penanggungnya dengan dasar keinginan berpartisipasi dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan berkualitas di UI.

Sedangkan BOP-Berkeadilan UI atau BOP-B UI adalah mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa S1 Reguler berdasarkan kemampuan bayar penanggungnya.

Biaya kuliah di UI yang dikenal murah ada pada BOP-Berkeadilan UI dengan biaya terendah Rp 500 ribu dan tertinggi Rp 7,5 Juta.

5. Universitas Diponegoro (Undip)
Berdasarkan peraturan Rektor Undip per 9 Februari 2022, biaya kuliah Undip 2022 ditetapkan atas Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pendidikan Institusi (SPI).

Mahasiswa Undip 2022 yang akan dikenakan UKT tanpa SPI adalah yang diterima melalui program S1 dan D4 melalui jalur SNMPTN 2022, SBMPTN, dan Penerimaan Seleksi Siswa Berpotensi (PSBB) Sekolah Vokasi.

Besar UKT Undip 2022 berbeda-beda sesuai ketentuan prodi masing-masing dan penggolongannya.

UKT golongan 1 yang terendah adalah Rp 500 ribu sedangkan yang tertinggi mencapai Rp 22 Juta.

Nah, itulah beberapa universitas negeri yang dikenal dengan UKT termurah.